|
Budi Utomo |
Tidak terasa
beberapa hari lagi kita akan memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke 107 yang
jatuh pada tanggal 20 Mei 2015. Nah apa yang dipikiran kamu tentang Kebangkitan
Nasional? Pasti yang kamu pikir adalah para Pahlawan kita yang berjuang untuk
membuat Indonesia merdeka. Semua orang bersatu untuk bisa membuat Indonesia
menjadi merdeka, dan akhirnya Boedi Oetomo pun didirikan untuk membuat Rakyat
Indonesia bersatu melawan penjajah yang ingin terus membuat Rakyat Indonesia
menjadi bodoh. Nah Budi Utomo sendiri untuk mendirikan ini pun penuh semangat,
dia dan kawan-kawan mencari hubungan dengan murid di kota lain seperti Bogor,
Bandung, Semarang & Yogyakarta. Nah setelah semuanya terkumpul akhirnya
mereka pun berkumpul di Ruang Kuliah Anatomi dan disana mereka pun rapat dan
membicarakannya secara matang, setelah semua ide mereka terkumpul akhirnya
mereka memilih Boedi Oetomo sebagai nama perkumpulan mereka. Nah arti dari
Boedi Oetomo pun juga punya makna yang terkandung didalamnya, apa aja itu? Yang
pertama Boedi artinya perangai atau perilaku sedangkan Oetomo
berarti baik. Nah kalo disatukan menjadi perangai/perilaku yang baik.
Budi Utomo lahir
pada tanggal 30 Juli 1888 di Desa Ngepeh, Jawa Timur. Ia belajar di STOVIA atau
Sekolah Dokter. Nah disitu dia tidak sendirian, Budi Utomo punya
sahabat-sahabat yang sangat mendukung apa yang dia lakukan, dan Dr. Wahidin
Sudirohusodo pun menyarankan untuk membentuk organisasi atau perkumpulan modern
pertama di Indonesia, yaitu Boedi Oetomo yang diresmikan pada tanggal 20 Mei
1908. Boedi Oetomo sendiri dipelopori oleh para pelajar STOVIA (School tot
Opleiding voor Indische Artsen) yaitu Budi Utomo, Gunawan, Suraji dibantu oleh
Suwardi Surjaningrat, Saleh, Gumbreg, dan lain-lain. Budi Utomo sendiri
diangkat sebagai ketuanya. Tujuan organisasi ini adalah membuat cita-cita
Rakyat Indonesia tercapai, yaitu ingin Indonesia menjadi MERDEKA. Budi Utomo
selain berkiprah di Bidang Politik & Kedokteran, Budi Utomo juga bermain di
kancah kewartawanan dan memimpin sekitar 50 buah surat kabar. Budi Utomo wafat
di Surabaya pada tanggal 30 Mei 1938.
Publisher:
Unknown
- Sabtu, Mei 09, 2015